
You left me in my emptiness
and i dont understand why....
Sudah....
Kau tumpahkan raksa di mulut lukaku
Nampak dengan khidmat biarkan ku terkapar perih
Sudah .....
Kau lebih memilih menghentikan rinai hujan
dan kembali bermuara pada janji sang fajar
Sudah...
kau patahkan satu-satunya gigi gerigi putihku
tinggalah tulang-tulang pucat keropos
di ruang hampa pesakitan
Sudah....
Apa harus ku berkawan
pada nuansa senyap?
Rainame....
breathless

Tidak ada komentar:
Posting Komentar