Rabu, 18 Maret 2009

Sudah





































You left me in my emptiness

and i dont understand why....





Sudah....

Kau tumpahkan raksa di mulut lukaku
Nampak dengan khidmat biarkan ku terkapar perih

Sudah .....

Kau lebih memilih menghentikan rinai hujan
dan kembali bermuara pada janji sang fajar


Sudah...

kau patahkan satu-satunya gigi gerigi putihku
tinggalah tulang-tulang pucat keropos
di ruang hampa pesakitan

Sudah....

Apa harus ku berkawan
pada nuansa senyap?



Rainame....

breathless

Tidak ada komentar:

Posting Komentar